Selasa, 11 Mei 2010

Kembalilah



QS Al Baqarah : 160

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(QS. 2:160)

Bertaubat dengan sungguh-sungguh dapat diwujudkan dalam sikap :

1 . Sikap-hati selalu mohon ampun pd Allah karena belum bisa memfungsikan potensi yang ada pd diri kita untuk kemanfaatan ummat dan lingkungan alam. Pada kasus yg sudah ingat kesalahannya, langsung mohon ampun, untuk yang belum tahu salahnya, mohon ditunjukkan kesalahan itu sekaligus :

2. Mohon perbaikan dari sisi-Nya.

3. Mohon ditunjukkan jalur mana yg diridhai Allah untuk kita beramal shaleh sebagai penebus kesalahan itu ditambah jihad tegakkan Kebenaran-Nya.

Dalam beramal shaleh, Lebih baik kita tak usah menetapkan jalurnya, mau lewat tulisan, lisan, atau langsung amal di bidang lain.
Kita intensif dahulu mohon arahan amal shaleh yang paling tepat bagi kita. Allah-lah yg Maha Tahu. Nanti hati insya Allah akan dicenderungkan, akal memeriksa teks Quran-Hadits-nya.




Jangan Berputus Asa

Dikecualikan dan dibebaskan dari laknat Allah, malaikat dan manusia, orang-orang yang taubat dari kesalahan dan kelalaiannya dan memperbaiki dirinya dengan cara mendekatkan diri kepada Allah serta menerangkan dan menyiarkan ilmu yang dimilikinya dan berani menegakkan kebenaran, memerangi kemungkaran.

Bagi orang-orang yang seperti itu walaupun mereka telah terlanjur berbuat kesalahan, namun Allah tetap menyediakan ampunan, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Jadi janganlah seseorang berputus asa dari rahmat Allah dan petunjuk-Nya bagaimanapun besar dan banyaknya kesalahan dan dosanya karena pintu taubat dan rahmat Allah terbuka selebar-lebarnya bagi orang-orang yang insaf dan ingin memperbaiki dirinya.

Semoga bermanfaat. Amien.

-----------------------------------------------------------
Sumber :
(1)Penjelasan singkat Taufik Thoyib, koordinator weblog Kajian Budaya Ilmu.
(2)http://rumahislam.com/tafsir-depag-ri/157-qs-002--al-baqarah/960-tafsir-depag-ri--qs-002-al-baqarah-160.html
-----------------------------------------------------------
Foto :
http://pantjasurya.files.wordpress.com/2009/04/jalanku.jpg
http://photos-p.friendster.com/photos/26/70/69900762/1_627230110m.jpg