Jangan Ragu !

Tatkala diri merasa sangat tersiksa dengan penyakit ragu-ragu.

Kunci menghilangkan ragu ialah LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah S.W.T) :

1. Selalu mengandalkan Allah dalam hal apa pun. Berlangkah-awal mendudukan Allah selaku Ash-Shomad; yakinlah Dia membimbing hidupmu dengan ketetapan, kepastian, dan ketepat-gunaan sesuai rencana, kehendak, dan ridha-Nya.

2. Yakin Allah Maha-Pemurah sekaligus Maha-Menyayangi dalam hal membimbingmu seperti yang dimaksudkan di atas. Tidak dimohon sekali pun, itu diperbuat Allah, karena sudah jadi sifat-Nya.

3. Selalu berupaya menolong/memudahkan orang lain dalam hal menegakkan agama Allah. Agar terkikis keraguan yang hakekatnya adalah salah satu bentuk mengandalkan diri sendiri.

Demikian semoga bermanfaat.

------------------------------------------------------------------------------
Penjelasan dari Bapak Galih Widjil Pangarsa (galih.wp@gmail.com)- Malang, Jawa Timur.
------------------------------------------------------------------------------
Foto : http://tintazizah90.files.wordpress.com/2009/08/248387472_9c3fe9de49.jpg


Selengkapnya...

Coffee Express

Untuk anda penikmat kopi, yang kebetulan berada di Kota Malang, Jawa Timur - Indonesia. Sebuah kesempatan bagi anda untuk menikmati secangkir kopi nikmat. Kenikmatan yang tidak hanya dihasilkan dari bahan jenis kopinya, tapi juga cara meraciknya. Sebuah racikan rahasia yang diwariskan turun temurun dalam sebuah keluarga. Racikan kopi nenek moyang dari keluarga keturunan Portugis.
Dan tidak salah jika akhirnya sang pemilik usaha ini (Ema Supraptono - red), memilih nama "KOPI PORTU" untuk salah satu menu khasnya.

Untuk anda yang tinggal di kota Malang bisa pesan via SMS atau datang langsung di Kedai Kopi COFFEE EXPRESS Perumahan MSI D-14 Dau Malang Jawa Timur Indonesia.

Informasi lebih lanjut, klik saja pada brosur diatas.

------------------------------------------------------------
Brosur : Ema Supraptono
Selengkapnya...

Jejak Sang Garuda di Serambi Hatiku

Oleh : Leni Maryani



Jejak sang petualang itu masih ada.
Meski hanya sejenak kau singgah di hatiku.
Kau sanggup mengalihkan duniaku.
Namun, bentangan sayapmu menyadarkanku bahwa kau seorang petualang sejati.
Yang tak akan berhenti di satu tempat sebagai persinggahan terakhirmu.
Kau akan terus terbang melayang mengitari negeriku, pun negerimu jua.

Terbanglah Garudaku, teruslah mewarnai langit bangsaku ini.
Aku mengagumimu karena kau adalah seorang penjelajah tanah airku, tanah airmu jua.
Jika kau bertemu dengan ibu pertiwi, sampaikan padanya aku mencintaimu.
Jika kau bertemu dengan nusantara, sampaikan padanya aku cinta Indonesia.

Jika esok hari kau datang ke bumi tempat aku berpijak kini.
Aku akan menyambutmu dengan senyum terbaikku.
Akan aku ajak kau melihat semut-semut elektrik, sebuah kumpulan cahaya asa yang dihadiahkan oleh langit dan bumi untukku.

Wahai sang petualang.
Kau meninggalkan satu helai bulu sayapmu yang terjatuh di serambi hatiku.
Jika esok hari kau datang, berjalanlah dengan kakimu.
Karena kau akan mengerti tentang alam ini ketika kau berjalan bersama jiwanya.
Lalu gunakan sayapmu itu untuk membawaku menemanimu terbang.
Melintas ke empat penjuru negeri.
Dari Sabang hingga Merauke.

Bandung, 100310 - Jejak Sang Garuda di Serambi Hatiku

----------------------------------------------------------------------------------
Penulis adalah seseorang yang sedang belajar menjadi wanita yang cerdas, mandiri dan cantik (begitulah cita-citanya). Wanita yang sedang belajar menjadi penulis & trainer, serta sosok yang sedang belajar menyelami dunia bisnis dengan cara mengelola sebuah Toko Bangunan miliknya sendiri.
Penulis tinggal di Kabupaten Bandung - Jawa Barat.
----------------------------------------------------------------------------------
Sumber :http://lenceu.multiply.com/
----------------------------------------------------------------------------------
Foto : http://belanegarari.files.wordpress.com/2009/02/garuda-10.jpg
Selengkapnya...