Sabtu, 26 Desember 2009

Pulang


Seseorang yang diberi ilmu pengetahuan luas lagi dalam,
akan terdapat dalam dirinya sebuah rasa kepedulian yang lebih.
Seseorang yang berpengetahuan luas,
belum tentu dalam dirinya terdapat ilmu yang dalam.

Seseorang yang diberi ilmu,
akan terbuka lebar jalan bagi dirinya untuk berpengetahuan luas.
Seseorang yang tidak memiliki kepedulian lebih,
jangan harap berpengetahuan luas apalagi diberi ilmu yang dalam.
Siapapun bisa berpengetahuan luas, asal dia gemar membaca.
Membaca banyak buku akan terasa percuma jika tak mampu menggugah rasa kepedulian, paling-paling hanya akan menambah pengetahuan saja.
Menulis dan penulis diharapkan mampu membuat pembaca tergugah rasa kepeduliannya.
Karena seseorang yang memiliki kepedulian lebih, sekalipun tak berpengetahuan luas akan lebih membawa manfaat,
daripada pengetahuan tanpa ilmu.
Ilmu yang tidak dicari melainkan diberi.
Pemberian Allah SWT Yang Maha Berilmu.


-----------------------------------------------------------------
Foto : http://abuthalhah.files.wordpress.com/2009/01/indahnya-bulan.jpg
Selengkapnya...

Selasa, 22 Desember 2009

Hari Ibu

: Surat Sahabat



Assalamu'alaikum...
Sahabat...
Coba tiadakan dirimu.
Coba semua yang kita lakukan bukan atas dasar keinginan kita.
Jadikan Allah SWT tujuan kita.
Akhlak Rasul Muhammad SAW sebagai contoh kita.

Dalam pencarian apapun,
Jadilah pencari sejati!
Ikhlas adalah ciri pencari sejati.
Hapus semua atribut yang kita sandang.
Lepaskan semua atribut yang menempel dalam diri kita.
Hilangkan keakuan diri.
Hancurkan egoisme.
Jangan berhenti dalam satu tempat.
Berbaurlah..
Terbanglah...terbanglah...
Mulailah kita belajar tidak hanya berfikir untuk diri sendiri.
Jangan kita malu saat kita di beri tahu.
Jangan kita marah saat kita di tegur.
Jangan kita pernah merasa tahu tentang apapun.
Merasalah bodoh dihadapan Allah SWT.
Bersihkan hati kita dari segala keinginan dipuji.
Bersihkan hati kita dari segala keinginan diperhatikan.
Bersihkan hati kita dari segala keinginan dihormati.
Bersihkan hati kita dari segala keinginan diakui.
Bersihkan hati kita dari segala keinginan memperoleh balasan baik.
Bersihkan hati kita dari segala keinginan mendapat imbal balas.
Beratkah..?
Ya berat, sayapun merasakannya.
Kita manusia adalah makhluk berproses.
Yakinlah..Insya Allah.
Karena Allah tak melihat berhasil atau tidaknya sebuah proses.
Allah melihat kesungguhan hati dan usaha kita.
Tiadakan diri kita.
Hilangkan semua kebencian dalam hati.
Perlakukan dengan baik semua yang ada sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Tak perlu sinis, tak perlu berkeluh kesah.
Karena semua yang ada di alam semesta ini, adalah Allah yang telah menciptakan.
Cintailah Allah, salah satu cara dengan menyayangi semua ciptaannya, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, gunung, laut, langit, bintang, bulan, matahari, batu, tanah, pasir, air, atau apapun.
Tiadakan diri kita.
Dengan begitu insya Allah kita akan melihat Allah dibalik semua tanda.

Melihat Allah dibalik semua tanda yang bertaburan di alam semesta ini.
Kita insya Allah akan sulit membenci seseorang, mencela seseorang, menghina seseorang, mengkultuskan seseorang, mudah mengagumi seseorang, meremehkan seseorang , memandang sebelah mata, menyepelekan seseorang, jika apapun yang kita lihat teringat pada Allah yang telah menciptakan.
Tiadakan diri kita.
Allah akan terasa keberadaan-NYA dimana2....

Gunakan ruh kita untuk berbincang-bincang dengan Allah
Gunakan hati dan rasa kita untuk menangkap dan merasakan getaran cinta Allah.
Gunakan Aqal kita untuk menerjemahkan getaran cinta dari Allah.
Gunakan Nafsu untuk bertindak sesuai arahan dari aqal kita yang telah menerjemahkan getaran cinta Allah.
Jangan ijinkan nafsu kita berjalan sendiri..
Jangan seperti diriku yang masih menuruti nafsu.
Jangan tampilkan kehebatan yang ada dalam diri,
Jangan tampilkan kepintaran yang ada dalam diri,
Jangan tampilkan kecerdasan otak kita,
Jangan pernah kita merasa telah benar, telah pandai, telah sholeh, telah berhasil, telah berakhlak indah, telah tahu segala hal, telah beriman sejati, telah berkemampuan...ataupun perasaan 'telah' lainnya.
Merendahlah.
Karena semua adalah pemberian Allah.
Semua bisa dicabut begitu saja,
Semua bisa hilang begitu saja,
Semua bisa berganti.
Semua bisa bertukar.
Kita adalah cermin, tempat memantulnya sifat2 indah Allah.
Atau kita cermin yang akan memantulkan sifat2 Iblisiyah? Terserah.
Begitu pula orang lain, makhluk lain, mereka sama-sama cermin.

Kearah manapun kita menatap, melihat, memandang maka perhatikan siapa yang sedang berada dibalik dirinya, Sifat Allah ataukah sifat iblis?
Berdo'alah untuk ditunjukkan.
Kita hanya bisa berdo'a agar Allah senantiasa menjaga iman kita semua.
Berdo'a agar Allah tetap merangkul kita semua dengan erat penuh Cinta.
Kosongkan diri kita.
Hilangkan semua atribut.
Jangan seperti kupu2...
Yang selalu terbang kesana kemari memamerkan keindahan sayapnya.
Jangan seperti burung merak...
Yang selalu ingin menampilkan keindahan ekornya.
Hanya bikin lelah saja menuruti keinginan nafsu kita.



Lihatlah bulan,
Begitu sederhana,
Wajahnya tak begitu rupawan,
Tidaklah putih halus nan mulus,
Namun indah dipandang,
Cahayanya tak menyilaukan, tak seperti matahari.
Tiadakan diri kita.
Hilangkan keinginan untuk diakui oleh makhluk lain.
Jadilah orang yang bisa dipercaya Allah.
Kelak insya Allah, Allah akan berbagi rahasia dengan kita.
Asal tak dipamer2kan, asal tak diperlihatkan.
Biarlah Allah sendiri yang memperlihatkan.
Asal kita tak lagi mencari pengakuan dari orang lain.
Cukuplah Allah saja.
Wassalam.

---------------------------------------------------------------------
Tambahan:
Merak sering memamerkan keindahan bulunya. Namun ia tak seperti manusia yang selalu berpamrih. Merak tak mencari apalagi mengemis pujian, karena memang begitulah kodrat perilakunya ditetapkan Allah. Apakah dengan narsisisme memamerkan keindahan dan kebaik-hebatan diri, manusia sungguh-sungguh hendak merendahkan martabat pribadinya sehingga lebih bodoh daripada hewan tak berakal? Renungilah: "...dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan 'aqalnya" (QS 10:100).
Sumber tulisan pada Tambahan: www.KajianBudayaIlmu.blogspot.com

Foto : http://www.pasarkreasi.com/dirmember/00001/ananta95/content/content-520-20081003-6-38-110/large/sahabat-masa-kecil_520_l.jpg
Selengkapnya...

Jumat, 18 Desember 2009

Bulan


Mimpi meninggalkan sebuah kota dengan bus patas!

Sebuah kota dimana tinggal disana seseorang yang dulu kami pernah saling berbagi perhatian...

Diisikan padaku dunia ini berupa Cinta, lalu muncul banyak cerita.
Mimpi itu salah satunya.
Sebuah cerita kecil, yang diharapkan bisa membawa diri menuju jalan cerita cinta yang lebih besar.
Menuju Cinta yang sedikitpun tak ditemukan luka, sedikitpun tak pernah menimbulkan rasa kecewa.

Cinta yang bersinar, tidak menyilaukan.
Cinta yang berada dibalik semua tanda.

----------------------------------------------------------------------
Foto : http://stat.ks.kidsklik.com/files/2009/10/sepeda-kompas.jpg

Selengkapnya...