Sabtu, 28 November 2009

Dialog Allah dengan hambaNya


Menurut keterangan Abu Hurairah r.a, saya pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Allah Berfirman: Aku telah membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku, sebagian untuk-Ku dan sebagian untuk hamba-Ku yang juga dapat memiliki apapun yang dia minta."

Jadi, ketika sang hamba berkata [dalam membaca Al-Fatihah],
“Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”,
Allah berfirman, “Hamba-Ku sedang mengingat-Ku.”
Ketika sang hamba berkata, ''Segala Puji bagi Allah, Rabb Semesta Alam'',
Allah berfirman, “Hamba-Ku sedang memuji-Ku.”
Ketika sang hamba berkata, ''Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang'',
Allah berfirman, “Hamba-Ku sedang menyanjung-Ku.”
Ketika sang hamba berkata, ''Yang Menguasai Hari Pembalasan'',
Allah berfirman, “Hamba-Ku sedang memuliakan-Ku.”
Jadi, seluruh separuh yang pertama dari Al-Fatihah ini adalah kepunyaan Allah.
Kemudian sang hamba berkata,
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan'',
dan Allah berfirman, “Ini dibagi antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya adalah apapun yang dia minta,”
Kemudian sang hamba berkata, “Tunjukilah kami jalan yang lurus. [Yaitu] jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan [jalan] mereka yang dimurkai dan bukan [pula jalan] mereka yang sesat”,
Allah pun berfirman, “[Ayat-ayat] ini disediakan untuk hamba-Ku yang dapat memiliki apapun yang dia minta.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim, Al-Imam Abu Dawud dll. Hadits ini disebut Hadits Qudsiy, yaitu sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang meriwayatkan firman Allah ‘Azza wa-Jalla (firman selain Al-Qur’an).


------------------------------------------------------------------------------
Foto : http://dpcpasarminggu.files.wordpress.com/2008/10/ramadan31-s.jpg